top of page

MY BLOG

My Personal Life, Experiences, Interests, Mindset

Apa itu Leukemia dan Apa Penyebabnya?

  • Writer: Michelle Theodora
    Michelle Theodora
  • Aug 12, 2018
  • 3 min read

Updated: Aug 13, 2018

Leukemia adalah kanker darah yang berawal dalam sumsum tulang belakang, tempat sel darah dibuat. Darah kita mengandung sel merah, sel putih dan trombosit. Pada leukemia, sumsum tulang belakang membuat sel darah putih yang belum matang yang disebut sel leukemik. Sel yang belum matang ini tidak berfungsi secara normal, dan mengerubungi sel yang sehat.


Leukemia bisa bersifat akut (memburuk secara cepat), atau kronis (memburuk secara perlahan). Keempat jenis leukemia yaitu:

  • (AML) Acute Myelogenous Leukemia, yang merupakan jenis paling umum.

  • (ALL) Acute Lymphocytic Leukemia, yang merupakan jenis paling umum pada anak-anak.

  • (CML) Chronic Lymphocytic Leukemia , yang umum pada orang dewasa.

  • (CML) Chronic Myelogenous Leukemia , yang terutama mempengaruhi orang dewasa.

Terdapat beberapa penyebab leukemia:

Termasuk:

  • Kelainan tertentu yang diwariskan (Down’s syndrome)

  • Radiasi (sinar-X) atau pemaparan terhadap bahan kimia

  • Beberapa virus

Leukemia dapat juga berkembang pada orang yang pernah menerima jenis kemoterapi tertentu (untuk terapi kanker sebelumnya).


Namun, sampai saat ini ilmuwan masih belum menemukan penyebab utama/ penyebab yang pasti dari Leukemia ini.


Scientists don't understand the exact causes of leukemia. It seems to develop from a combination of genetic and environmental factors.


Factors that may increase your risk of developing some types of leukemia include:

  • Previous cancer treatment. People who've had certain types of chemotherapy and radiation therapy for other cancers have an increased risk of developing certain types of leukemia.

  • Genetic disorders. Genetic abnormalities seem to play a role in the development of leukemia. Certain genetic disorders, such as Down syndrome, are associated with an increased risk of leukemia.

  • Exposure to certain chemicals. Exposure to certain chemicals, such as benzene — which is found in gasoline and is used by the chemical industry — is linked to an increased risk of some kinds of leukemia.

  • Smoking. Smoking cigarettes increases the risk of acute myelogenous leukemia.

  • Family history of leukemia. If members of your family have been diagnosed with leukemia, your risk of the disease may be increased.

However, most people with known risk factors don't get leukemia. And many people with leukemia have none of these risk factors.

Aku di diagnosis Leukemia type yang ALL (Acute Lymphocytic Leukemia) pada November 2011. Dokter dan Proffessor yang menangani aku tidak dapat memberikan jawaban apa penyebab leukemia secara pasti dalam kasusku saat itu. Pada zaman ini ada banyak sekali radiasi dan radikal-radikal bebas yang tidak bisa kita hindari dari udara ataupun lingkungan sekita kita. Mereka berkata bahwa ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal itu terjadi. Tidak didapati kanker leukemia pada keturunan kedua orangtuaku.


Pola hidupku juga sangat terjaga karena dulu aku sulit sekali makan. Aku kalau makan itu diemut. Jadi aku lebih sering diberikan susu dan jus. Aku sangat jarang makan makanan yang berpengawet seperti nugget, mie instan, fast food seperti mcd dsbnya. Pernah makan tapi orangtuaku sangat membatasinya karena memang kedua orangtuaku juga menjaga makanan mereka. Papi aku seorang vegetarian sejak ia remaja. Ia tidak makan daging atau seafood sama sekali.

Mami aku juga akhirnya jadi jarang makan daging karena masaknya sekalian untuk Papi aku. Aku dan Kakakku cuma diberikan maximal 3-4 nugget setiap kali makan dan boleh makan cuma seminggu sekali jika mau. Pergi ke mall juga pernah makan KFC tapi bisa dihitung oleh jari, tidak ada 1 bulan 1 kali. Begitu juga dengan mie instan, 2-3 bulan sekali dan itupun 1 porsi berdua karena aku jarang sekali bisa makan habis 1 porsi.


Jadi ya, bukan hanya dokter, aku dan keluargaku juga tidak tahu apa penyebabnya.

Aku dan keluargaku berhenti bertanya-tanya dan menjalani prosesnya saja. Kami berserah pada rencana Tuhan karena kami percaya Tuhan Yesus mengasihi kami lebih dari siapapun dan akan memberi yang terbaik juga lebih dari siapapun bahkan melebihi diri kami sendiri. Siapakah yang bisa mengenal dan mencintai suatu ciptaan melebihi Sang Pencipta yang mengenal dan mengasihi ciptaannya?


Cukup mencari tahu sekilas tapi tidak harus selama-lamanya mencari tahu (kecuali kita seorang scientist yang kerjanya memang mencari tahu).

Dengan mengetahui penyebabnya pun tidak akan bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik ataupun diagnosis dokter terhadap kita. Jadi, jika kita sedang menderita leukemia, janganlah membuang waktu kita untuk memikirkan dan mencari-cari tahu penyebabnya. Ingatlah ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan yaitu bagaimana solusinya dan apa langkah selanjutnya.

Jalani Prosesnya dan berusaha sebaikmungkin. Percayalah bukan hanya pada dokter tapi terutama pada Tuhan yang bisa mengubah segala sesuatu menjadi mungkin.

Disaat kita betul-betul percaya pada Tuhan, hal itu akan memudahkan kita untuk bisa berserah penuh padaNya.


Jesus loves you ❤️




Comments


bottom of page