Gejala Leukemia yang Aku Alami

Secara umum, inilah beberapa gejala dari Leukemia (Kanker Darah) :

Pendarahan atau mudah memar, atau bercak merah kecil pada kulit Anda

• Rasa nyeri atau ngilu pada tulang

• Demam atau menggigil

• Sering infeksi

• Kehilangan selera makan atau berat badan menyusut

• Rasa lelah atau lemas yang terus-menerus

• Napas yang tersengal-sengal atau berkeringat secara berlebihan, khususnya pada malam hari

• Nodus (kelenjar) limfe membengkak, pembesaran liver atau limpa

---

Gejala yang kualami:

Sebenarnya tidak ada gejala yang menonjol yang aku alami seperti mimisan, demam, ataupun pingsan. Awalnya aku cuma lagi di sekolah. Aku menyapa teman baikku sambil menepuk pundaknya dan berkata “Woy!” Lalu dia tepuk pundak aku lagi tapi aku langsung jatuh. Ga tau kenapa aku kehilangan keseimbanganku dan merasa lemas. Kaki dan pergelangan tanganku terkilir. Orangtuaku membawaku ke tukang urut tapi ga sembuh-sembuh malah membengkak. Sendi-sendi jari tanganku lama-lama ikut terasa sakit dan ikutan bengkak. Lama-lama semua sendiku tulangku terasa sangat ngilu dan nyeri. Akhirnya orangtuaku membawaku ke dokter tulang (orthopedi). Aku sempet di diagnosis radang sendi dan rematik. Aku akhirnya cek darah. Ada 2 kemungkinan dari hasil darah itu yaitu rematik atau leukemia karena asam urat dan leukosit (White Blood Cell/ WBC) aku tinggi sekali.

Dokter Orthopedi memberi aku obat rematik selama seminggu, jika sakitnya tidak berkurang maka aku harus ke dokter hematology dan oncology. Setelah seminggu aku belum sembuh juga. Barulah aku dibawa ke dokter hematology dan dicurigai leukemia. Untuk memastikannya, aku harus melakukan BMP (Bone Marrow Puncture). Seseorang baru akan dinyatakan menderita leukimia atau tidak setelah menjalani proses BMP yang merupakan sebuah proses pemeriksaan sumsum tulang belakang dengan cara mengambil sampel darah dari sumsum tulang belakang.

Orangtuaku tidak langsung menyetujuinya karena masih shock dan bingung. Keluargaku bingung, mereka berunding dulu, karena tahun 2011 kemo itu seperti pengobatan yang sangat berbahaya. Sekarang juga bahaya sih tapi karena sudah lebih banyak orang yang kemo jadi mulai terbiasa.

Aku sempat dibawa ke Singapura untuk second opinion. Hasilnya pun sama dengan di Indonesia. Namun karena kami ke sana tanpa janji, maka saat sampai di rumah sakit dokter yang harus kutemui sedang rapat di negara lainnya sehingga akhirnya orangtuaku memutuskan untuk berobat di Jakarta.

Akhirnya aku kembali ke rumahku di Jakarta. Suatu malam, tiba-tiba aku nggak bisa membaringkan tubuhku karena sesak napas. Tidur dengan posisi duduk membuat aku nggak bisa tidur. Koko aku melihat aku dan ia menyarankan papi untuk segera membawa aku ke rumah sakit karena ranjang di rumah sakit bisa diatur posisinya. Papi dan Mami akhirnya setuju. Sejak malam itu aku nggak bisa tidur berbaring. Keesokkan harinya aku dibawa menemui Dr. Dina lagi dan aku langsung dirawat inap. Orangtuaku juga akhirnya menyetujui BMP.

Setelah hasil BMP keluar, aku dinyatakan Leukimia akut atau ALL (Acute Lymphoblastic Leukemia) L1.

Dalam kasus aku, bukan berarti karena jatuh aku jadi sakit leukemia lho ya. Tapi karena terjatuh itu aku jadi ketauan sakit leukemia. Jadi sebetulnya, setelah Mami aku perhatikan kuku aku juga biru. Dan memang sekitar 1 bulan belakangan itu badanku suka pegal2 dan sering lemas bawaannya mau tidur siang terus. Biasanya aku susah disuruh tidur siang tapi belakangan aku yang mau tidur siang sendiri sebelum disuruh. Tapi ga pernah ada gejala seperti mimisan lebam2 atau pingsan. Jadi yang aku pikirkan ya karena aku capek di sekolah. Soalnya aku ga pernah ada keluhan macem-macem. Aku cuma merasa pegal aja tapi itu kan biasa kalau abis olahraga suka pegal memang.

Jadi pas banget waktu aku jatuh, tangan kaki ku bengkak ga kunjung sembuh, jadi akhirnya ketahuan bahwa selama ini aku mengidap leukemia/ kanker darah.

Seperti itu ceritanya guys :) Semoga membantu ya.. #FAQLeukemia

God bless you ! :)